Jumat, 13 Juni 2008

kh.....cairan hangat mengalir dalam vaginaku

aq sebut saja andre,seorang mahasiswa di daerah bandung,punya tampang playboy kelas kakap,dengan senjata yang bikin para perawan bertekuk lutut.hahaha
suatu malam aq bermimpi bertemu dengan seorang gadis semampai,cantik like bidadari.dengan body yang aduhay.......dan yang bikin aq terus berfikir untuk memekirkannya latar tampat mimpi aq itu ada di kampus aq sendiri.
semenjak itu aq berfikir apakah aq akan bertemu dengan seorang gadis di kampusku.....
2 hari kemudian, aktifitas di kampusku mulai berjalan,ya seperti biasa tak ada hal baru yang membuat hariku menjadi lebih indah.....
suatu ketika aq mampir di kantin "gaul" untuk kongkow bareng temen2 aq.
di sela sela pembicaraan temen2 aq,ada salah satu di antaranya yang membicarakan seorang gadis cantik.
namanya erna,orang bandung asli,katanya sich cantik n sexy.but aq ga percaya sampe ngeliat sendiri.
keesokan harinya,saat jam kuliah usai...aq ngeliat seorang gadis yang cantik sedang duduk dengan raut muka bersedih,....
dengan so akrab aq samperin aja tuh cw....
aq " hai....sorry klo ganggu,tapi kenapa kok kamu sedih"
dia ".........nda papa kok"
aq " boleh aq temenin...kmu bisa cerita kok ama aq"
walaupun dia ga jawab aq tetep memaksakan diri untuk berada di sampingnya....
hingga akhirnya dia mau berbicara semuanya ama aq.
dan ternyata setelah tau permasalahannya dia diputusin ama cowonya 5 menit yang lalu,and namanya itu adalah erna.memang bener dia cantik tinggi semampai kulit putih and body aduhai,di bagian dada nya ada 2 gunung kembar yang menjulang yang sangat menantang untuk di telusuri para pendaki "gunung putri".
akhirnya aq anterin dia pulang"kasian"...ternyata di rumahnya sepi,dia tinggal bersama om dan tantenya,kedua orang tua nya kerja di jakarta.
ga lama setelah kita sampe ada sms masuk yang isinya itu kalo om dan tantenya baru pulang jam 11,karena ada acara keluarga.
akhirnya aq mutusin wat nemenin dia ampe keluarganya pulang.
erna " kamu mau minum apa?kopi,teh ato apa?"
aq "su...su...(jawaban yang ngelantur cz erna cuman pake tanktop putih yang tipis n dia make bra warna hitam,so jelas banget di mata gw)"
erna" dengan aga aneh dia mengiakan perminta an aq"
erna" coklat ato putih"jawab erna lagi
aq"putih.....(berhubung masih melototin dada erna)"
erna "ih.........kamu nakal yah...kok jawaban sambil ngeliat ini(sambil nunjuk ke arah payudaranya)
aq cuman bisa cengar cengir aja....tapi beneran kok aq mau susu...hehehe
10 menit dia bikin minum n sapa di sangka dia udah berganti baju lagi dengan menggunakan daster...wow....seksi banget
dia duduk di sofa di samping aq...sambil liat acara tv yang ya...lumayan seru..
aq"oy er,kamu belum cerita knp kamu di putusin ama co kamu"
pertanya aan itu tak di sangka langsung membuatnya bersandar di pudakku sambil menangis.....
lah aq kan panik......tapi dia tetap menjawab....dia bilang "aq di putusin gara-gara cowo aq kecewa,cz sikapnya itu nunjukin kalo dia itu selalu kecewa saat kita melakukan "itu tuh"
"apa an itu tuh"pura - pura ga tau
"ya....sewaktu kita ciuman...n aq belum berpengalaman soal hmm......oral sex and yang laennya"jawab erna malu - malu
"masa sich.....aq ga percaya klo cara ciuman kamu buruk"...jawab aq menantang erna..
namun tiba-tiba huf.....mmmmm.....dia langsung mencium bibir aq....hmmmm.....
ouch....kalo itu biasa aja erna...jawab aq sambil melepaskan ciumannya..
"emang yang ga biasa gmn"tanya erna....
"gini nich....hmmm....hm.mmm...lidah aq mulai bermain dengan leluasa di mulut erna,sementara erna hanya menikmatinya dan hmmmmm.....ammmm....mulai sedikit mendesah....
"mau lebih enak lagi ga erna".....tanya aq di sela sela mulut erna,
erna hanya mengangguk....
di lanjutkan grilya tangan aq lewat bawah dasternya....dan mulai meraba dua gunung kembarnya...dan memaikan puting nya..
and....ouchhhh....sttt.....ah.......erna mulai mendesah...ouch....
itu baru tangan kiri yang main er,mau lebih dasyat lagi....
erna hanya mengangguk lemah....
tangan kanan aq mulai meraba masuk kedalam cd nya,ternyata permukaan vagina erna sudah mulai basah karena mungkin hasratnya mulai meninggi....
jari jari aq mulai melakukan pijitan pijitan erotis di sekitar vagina dan klitorisnya...dan...ahhhkhhh.......ouchhhhhh...... .stttttt........erna hanya mendesah dan mulai semakin basah....
aq berbisik,er...batang penis aq udah keras nich...mau lepas...tak lama erna menurunkan semua celana yang menutupi dan dia melepas semua pakaiannya...dan akhirnya kita berdua telanjang bulat di sofa....erna sudah tak tahan dan slupppp........penisku masuk kedalam mulut erna...hmmmm ouchhh.....ahk....nikmatnya sedotan erna...sambil memainkan penisku di mulutnya..erna memainkan kedua buah zakar ku...ouchhh....akh...nikmatnya...
batang penisku mulai semakin mengeras....
er..udah ga tahan nich...
sama aq juga...masukin aja dre udah ga nahan...
bener aja.....vaginanya sudah licin,dan penisku tanpa kesusahan masuk kedalam vagina erna yang masih sangat sempit sekali....
er kamu msh perawan...?
dia sekali lagi hanya mengangguk....
dan blesss..........ouchhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh..... ..penisku masuk semua kedalam vagina erna yang sudah basah...
dan mulai menggenjotnya...
ouch....ahkh.....sttt...hmmm hanya itu yang yang keluar dari mulut erna...
plok...plok....dan hanya itu yang keluar dari mulut vagina erna...
setelah kurang lebih 45 menit ...kamu bersenggama dan melakukan banyak gaya....er..aq dah ga tahan nich....sa.........plurr........erna klimak...dan berhubung sudah klimaks...aq juga..crot....crot......akh.....cairan hangat mengalir dalam vagina erna....kami pun tergulai lemas...

Jumat, 06 Juni 2008

kulumat payudara Bik Suti yang sudah tegang...

Hari itu badanku terasa pegal-pegal semua. Aku semalam tadi habis lembur mengerjai Mama dan Mbak Ani. Kucoba kurebahkan diriku di kasur mencoba untuk tidur. Tapi karena kecapekan badanku terasa makin sakit. Akhirnya kuputuskan untuk memenggil Bik Suti untuk memijat diriku.

“Bik, bisa minta tolong ga?” kataku di balik pintu kamar Bi Suti.
“Oh, Den Anton. Ada perlu apa, Den?”
“Bik, tolong pijitin aku yah, badanku pegal semua nih.”
“Iya, Den.”

Tanpa banyak bicara, segera saja kutarik tangan Bik Suti menuju ke kamarku. Begitu sampai di kamar, pintu segera kukunci rapat-rapat tanpa sepengetahuannya. Segera kurebahkan tubuhku di atas kasurku yang empuk itu.

“Bik, kok bengong aja. Cepetan dipijitin dong, udah capek banget nih.”

Bik Sutipun memposisikan dirinya disampingku. Diarahkan tangannya ke leherku. Dengan lembut dia memijit leherku dan juga bahuku. Akupun akhirnya terangsang juga dengan pijatan-pijatan Bik Suti. Kurasakan penisku terjepit, karena saat itu aku sedang tengkurap.

Pijatan-pijatan Bik Suti kemudian turun ke punggungku dan ke pantatku. Ku merasa keenakan karena pantatku dipijat seperti itu. Peniskupun menjadi semakin sakit karena terjepit. Kusuruh Bik Suti untuk berhenti dan kemudian kulepas semua pakaian yang melekat hingga akhirnya aku telanjang bulat. Kulihat wajah Bik Suti memerah melihat penisku yang sudah dalam ukuran sempurna itu.
Kubaringkan tubuhku lagi, dengan posisi terlentang penisku terlihat jelas di mata Bik Suti. Dengan malu-malu mata Bik Suti melirik kemaluanku.

“Den, penisnya biar Bibik pijat juga yah. Pasti penis Den Anton kecapekan, kan tiap hari dipake terus.”
“Lho, kok Bik Suti bisa tahu?”
“Iya, Den. Habis tiap malam Bibik ga bisa tidur mendengar suara Nyonya sama Mbak Ani yang lagi maen ama Den Anton. Rame banget sih suaranya.”
“Bik Suti mau ga maen sama Anton?” tanyaku mencoba untuk merangsangnya.
“Ah, Aden..” jawab Bik Suti malu.

Digenggamnya penisku itu, lalu perlahan dipijit. Mulai dari ujung sampai pangkal penisku dipijit oleh Bik Suti. Tak ketinggalan juga dengan dua buah pelir yang menggantung di bawahnya. Pijatan pada penisku sungguh sangat enak sekali. Kuberanikan tanganku mengelus paha Bik Suti yang mulus itu. Dia diam saja. Kuraba pahanya dan terus naik hingga masuk ke dalam roknya. Kuusap-usap vaginanya yang masih terbungkus dengan CD. Kucoba memasukkan jariku disela-sela CD-nya.

“Ouugghh.. tangan Aden nakal..” Bik Suti mengerang menahan rangsangan yang kuberikan.

Tanpa kuduga, wajah Bik Suti mendekat ke kemaluanku. Dikulumnya penisku hingga basah semua. Bik Suti sungguh pandai mengulum penisku. Karena kurasakan aku hampir sampai kusuruh Bik Suti untuk berhenti. Kutindih tubuhnya dan segera kubuka CDnya yang masih melekat. Segera saja kuarahkan penisku itu ke lubang vaginanya.

Dengan susah payah kucoba untuk menembus pertahanannya. Tapi selalu saja gagal. Akhirnya dengan bantuan Bik Suti, peniskupun berhasil masuk juga. Kodorong pelan-pelan agar tidak terlepas dari jalurnya. Perlahan kokocok penisku. Bik Suti cuma bisa merem-melek menerima serangan dariku. Tangannya meremas-remas payudaranya sendiri yang masih terbungkus bajunya.

Kutarik dengan paksa baju yang masih melekat itu hingga sobek. BH-nya yang juga menghalangi kutarik dan kubuang jauh-jauh dari tempat tidurku. Segera saja kulumat payudara Bik Suti yang sudah tegang. Kurasakan lubang Bik Suti sudah basah oleh cairannya sendiri. Kocokanku semakin lama semakin kupercepat, dan akhirnya.

“Bik, Anton mau keluar nih..”
“Iya, Den. Keluarin aja di dalam..Biar enak..Aahh..Oouugghh..Bibik juga mau keluar, Den.”

Crroott..crroott..
Akhirnya kami berduapun orgasme bersamaan. Segera kutarik penisku dan kuarahkan ke wajah Bik Suti. Mengerti dengan maksudku penisku langsung dikulumnya.

Kamis, 05 Juni 2008

Saat penisnya menerobos vaginaku, mataku terpejam merasakan kenikmatan..

Sore itu kami bertiga pulang dari salah satu restoran di kawasan Ginza, menghadiri good-bye party dari perusahaan yg aku kunjungi. Rupanya sake yg disuguhkan agak mempengaruhi kesadarannku, meskipun tidak sepenuhnya.Waktu kami berdua hendak masuk kamar, suamiku memberikan kunci kamar pada D, agar ia dapat mendahului masuk. Ia berbisik padaku bahwa akan ada kejutan, dan nikmati sajalah katanya. Aku bingung terus terang saja. Setelah beberapa saat D mempersilakan kami masuk. Ia menyambut kami di dalam dengan memberikan sebuah bungkusan. " Mbak...ini ada hadiah dari kami berdua.." Aku menerima bungkusan itu dan menoleh ke R yg tersenyum. "Terimalah.." Setelah kubuka ternyata isinya sebuah kimono sutera tipis berwarna merah. Waduh ini sih seksi sekali pikirku. " Terima kasih ya semua..."Kemudian D mohon diri untuk kembali ke kamarnya. " Mas....aku coba ya..." aku sembari masuk ke kamar mandi. Kimono itu pas sekali di tubuhku. Tapi sangat tipis sekali. Pakaian dalamku bisa terlihat sangat jelas. Lalu aku mencopot BH dan CD ku, lagian kenapa dipakai tidur sama suami sendiri. samar2 aku mendengar pintu dibuka, tapi aku tidk sampai berpikiran kalau ada org yg masuk. Setelah itu aku keluar, langsung menghadap ke suamiku yg sudah berkimono juga di kursi depan tv. "Wow..." Hanya itu komentarnya. R selalu ereksi jika melihat tits ku, begitu juga saat itu. Penisnya kelihatan menyembul dari balik kimononya. " Rin..coba kamu lihat di belakangmu...." katanya sambil tersenyum. Aku udah nggak enak saja saat itu.Benar aja, saat aku balik kanan, D sudah berada di belakangku.....naked!! Gila emang...lagian kapan dia masuk ?? 1001 pertanyaan menuhin kepalaku. D cengar-cengir aja.. sambil melototin titsku..... "Mbak..jangan marah ya....R setuju kok."Sepertinya aku terpana waktu dia ngomong itu dan melangkah mendekat. Nafasku kian cepat saat ia mengulurkan tangannya untuk menanggalkan kimonoku. "Ahh....sangat indah mbak..." Aku sempat melihat ia ereksi begitu melihatku naked.Mmmm..sama besarnya dg R pikitku....Aku diam saja saat ia menempelkan tubuhnya ke tubuhku. Penisnya yg besar dan tegang terasa menekan di daerah 'hutan' ku. Tangannya meraba-raba dan kemudian meremas-remas tits ku, sementara leherku ditelusuri oleh bibirnya.Perasaanku sangat excited banget. Ini kemudian mendorongku untuk bereaksi dengan memeluknya, membuatnya semakin menekankan tubuhnya padaku. Aku merintih..saat jilatannya semakin menurun dari leher..dada..hingga clitoris.....nikmat rasanya.Ia kemudian bermain main dengan clit ku, dijilatinya area vaginaku dengan lidahnya yg lihai itu, sementara tangannya meremas2 pantatku.Kenikmatan ini semakin memuncak saat kurasakan tangan suamiku mempermaikan tits ku dari belakang ! Aku dapat merasakan penisnya menekan diantara pantatku. Ohhh.....Ada perasaan nikmat yang luar biasa yg kemudian mendorongku untuk merintih-rintih lebih keras, saat remasan dan jilatan kedua lelaki itu semakin dipercepat. Aku berteriak lirih saat perasaan untuk organsme muncul, kutekankan kepala D ke vaginal areaku, sementara suamiku menahan tubuhku yg bergetar agar tidak jatuh. Kemudian suaamiku mengubah posisiku untuk menjilati penisnya, sementara D berada di bawahku. Aku menduduki penis D. Saat penisnya menerobos vaginaku, mataku terpejam merasakan kenikmatan. Benda panjang dan keras itu bergesekan dengan dinding vagina dan clit ku... Belum lagi perasaan itu lewat aku sudah merasakan penis suamiku di dalam mulutku. Suamilu sangat suka ujung penisnya aku gigit2 ringan.. Tangan D memegangi pinggulku dan mengontrol gerakanku atas penisnya. Setelah beberapa saat aku rasakan sperma suamiku yg manis memenuhi mulutku..begitu juga cairan hangat yg kurasakan dalam vaginaku.